Poltekkes Kemenkes Riau menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Komitmen ini diwujudkan melalui keikutsertaan dalam Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Karhutla Nasional 2025 yang digelar di Lapangan Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (29/4/2025).
Sebanyak 17 personel dari Poltekkes Kemenkes Riau diturunkan dalam kegiatan tersebut. Mereka terdiri dari dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Krisis Kesehatan dan Bencana institusi. Kehadiran mereka difokuskan pada aspek edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat terkait dampak Karhutla terhadap kesehatan.
Direktur Poltekkes Kemenkes Riau, Rully Hevrialni SST Bdn M.Keb MH, mengatakan bahwa keterlibatan institusi pendidikan dalam kegiatan semacam ini sangat penting untuk membangun kesadaran masyarakat sejak dini.
“Poltekkes Kemenkes Riau memiliki Tim Krisis Kesehatan dan Bencana yang siap terlibat aktif dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan bencana. Kami hadir tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tapi juga bagian dari solusi,” ungkap Rully.
Dari total personel yang diturunkan, 10 di antaranya merupakan anggota aktif dalam Tim Krisis Kesehatan dan Penanggulangan Bencana Provinsi Riau. Mahasiswa dilibatkan sebagai tenaga promosi kesehatan, edukasi, dan relawan yang akan turun langsung ke masyarakat.
“Ini bagian dari pembelajaran langsung di lapangan. Mahasiswa kami latih untuk bisa berperan aktif, terutama dalam memberikan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat,” ujarnya.
Rully juga berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi lintas sektor serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi musim kemarau yang rawan Karhutla.
“Mudah-mudahan melalui apel ini, kita semua bisa lebih peduli dan sadar terhadap pentingnya mencegah Karhutla, sehingga kejadian luar biasa seperti sepuluh tahun lalu tidak kembali terulang,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Rully turut menekankan kembali pesan dari Menteri Koordinator Politik, dan Keamanan (Menkopolkam) yang mengingatkan pentingnya pencegahan sebagai langkah utama menghadapi ancaman bencana. (DEF)