REKONSILIASI KEBIJAKAN TERKAIT DENGAN HARMONISASI DAN SINERGITAS TRANSFORMASI KESEHATAN DAERAH DAN PUSAT DI PROVINSI RIAU (PEMBINAAN WILAYAH PROVINSI RIAU)
Pekanbaru, PolKesRi (11/09/2024) – Dilaksanakannya kegiatan Rekonsiliasi Kebijakan terkait dengan Harmonisasi dan Sinergitas Transformasi Kesehatan Daerah dan Pusat di Provinsi Riau (Pembinaan Wilayah Provinsi Riau) selama 3 hari dari tanggal 11 September sampai dengan tanggal 13 September 2024 yang bertempat di The Premiere Hotel Pekanbaru.
Kegiatan dihadiri oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Riau, Kepala, Sekretaris dan Kepala Bidang Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Direktur RSUD Arifin Ahmad, Direktur RSJ Tampan, Kepala BKK Pekanbaru, Kepala Bapelkesda Provinsi Riau, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru; Kota Dumai; Kabupaten Kampar; Kabupaten Siak; Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hulu dan Hilir; Kabupaten Meranti; Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Rokan Hulu dan Hilir; Kabupaten Pelelawan.
Hari pertama dengan panel paparan program prioritas Direktorat Penyediaan Tenaga Kesehatan program PPDS/PPDGS; Afirmasi; Tubel Tenaga Kesehatan; RSPPU; dan Poltekkes Kemenkes yang disampaikan oleh masing-masing ketua Tim Pokja 1 sampai dengan 7.
Hari kedua dimeriahkan oleh tarian nusantara oleh UKM Seni Poltekkes Kemenkes Riau, selanjutnya sambutan selamat datang dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, yang mengungkapkan bahwa :
- Capaian kinerja transformasi kesehatan khususnya transformasi kesehatan SDM Kesehatan sudah semakin membaik di Provinsi Riau. Terbukti dengan telah terpenuhinya tenaga dokter umum di semua Puskesmas yang ada di Provinsi Riau.
- Masing2 Kepala Dinas Kes Kab/Kota harus jelas memetakan capaian kinerja masing2 dari 6 pilar transformasi kesehatan agar dinkes Prov Riau mudah memetakan kendala dan masalah sehingga solusi dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
Kegiatan dibuka oleh Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Dirjen Nakes, yaitu Ibu Oos Fatimah Rosyati, M.Kes, menjelaskan bahwa :
- Pembinaan wilayah adalah bentuk kegiatan koordinasi dan harmonisasi pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan program nasional kesehatan krn daerah adalah merupakan perpanjangan tangan pusat.
- Saat ini di Provinsi Riau masalah pemenuhan dan pendistribusian tenaga kesehatan dan tenaga medis masih menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Masih terdapat kekurangan tenaga di 239 puskesmas yang ada di Riau, baik tenaga dokter, dokter spesialis maupun 9 tenaga kesehatan.
- Lulusan Poltekkes Kemenkes Riau harus dimanfaatkan untuk memenuhi kekurangan tenaga kesehatan dari jurusan/prodi yang tersedia. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sbg tenaga cadangan dalam penanggulangan bencana atau kegiatan lainnya yg membutuhkan tenaga sukarela.
Kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi yang solid dengan sesi panel I, II, III dan IV dari masing-masing tamu undangan dan tim dari Pusat.
Hari Ketiga dilanjutkan dengan pemaparan Rencana Tindak Lanjut dan Penutupan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Riau sekaligus mewakili Direktur Penyediaan Nakes, Rully Hevrialni, SST, M.Keb menegaskan bahwa :
- Agar Semua unsur pemerintah baik instansi vertikal maupun pemda memperkuat koordinasi dan sinergitas utk memastikan ketercapaian kinerja transformasi kesehatan
- Masing-masing wilayah dibawah pengawasan dinas kesehatan kab/kota agar mengidentifikasi kendala dan masalah yang ada dan saling membangun koneksi dan memperkuat jaringan sesama daerah untuk saling memperkuat strategi pencapaiannya
- Poltekkes Kemenkes Riau siap memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan siap pakai di Provinsi Riau
Pada dasarnya kegiatan ini bertujuan untuk Melaksanakan pembinaan wilayah dan mengoptimalkan harmonisasi serta rekonsiliasi capaian kinerja transformasi kesehatan melalui sinergitas pemerintah pusat dan daerah.R**i 💌 (Humas/PolKesRi)