All Hands Meeting, Giat Rutin Bulanan Inisiasi Direktur Terpilih Baru Poltekkes Kemenkes Riau
Selasa, 11 Juni 2024. Secara definisi, All Hands Meeting adalah pertemuan yang melibatkan seluruh anggota organisasi, mulai dari manajemen hingga staf operasional, dengan tujuan utama menyampaikan informasi penting, memperkuat komunikasi internal, dan membangun semangat tim. Dalam pertemuan ini, berbagai topik seperti update kinerja, pencapaian terbaru, pengumuman strategis, serta rencana masa depan disampaikan oleh pimpinan. All Hands Meeting berfungsi sebagai platform yang efektif untuk memastikan semua anggota organisasi selaras dengan visi dan tujuan bersama, serta termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal.
Selaras dengan definisi tersebut, All Hands Meeting yang diinisiasi direktur terpilih 2024-2028, Ibu Rully Hevrialni, SST, Bdn, M.Keb, MH., memang bertujuan untuk meningkatkan dan mempererat silaturrahmi, menumbuhkan semangat kerja dan kontribusi juga sekaligus sebagai wadah evaluasi dan penyatuan visi misi seluruh civitas akademika Polttekes Kemenkes Riau. Ibarat memenuhkan kembali tangki semangat yang sudah kosong dibulan sebelumnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di lantai 4 laboratorium terpadu Poltekkes Kemenkes Riau tersebut, walaupun berdurasi hanya kurang lebih satu jam tersebut berlangsung hangat, khidmat dan padat berisi. Bak sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, mungkin inilah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kegiatan yang dilaksanakan pada All Hands Meeting bulan ini.
Setidaknya ada 4 poin utama yang disampaikan oleh ibu Direktur pada giat ini, yaitu:
Poin yang pertama adalah evaluasi kegiatan dan komitmen terhadap kebijakan. Pada hal ini, Direktur meminta segenap civitas akademika Poltekkes Kemenkes Riau untuk berkomitmen terkait dengan kebijakan internal yang ada di institusi.
Poin yang kedua adalah, pemberian penghargaan terhadap peningkatan poin SAKIP. SAKIP bertujuan untuk memastikan bahwa setiap instansi pemerintah bertanggung jawab atas pencapaian kinerja yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sistem ini mencakup proses perencanaan, pengukuran, pelaporan, dan evaluasi kinerja, serta memberikan umpan balik yang diperlukan untuk perbaikan berkelanjutan. Dengan menerapkan SAKIP, diharapkan instansi pemerintah dapat memberikan pelayanan publik yang lebih efektif, efisien, dan responsif, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Pada periode sebelumnya, Poltekkes Kemenkes Riau berhasil meraih poin pada SAKIP sebesar 92,00. Pada periode ini, tim penyusun LAKIP berhasil meningkatkan poin sebesar 0,7 sehingga membuat poin akhir pada periode kali ini menjadi 92,7 yang masuk pada kategori A.
Pemberian Penghargaan kepada team yang berkontribusi pada SAKIP
Poin yang ketiga adalah, pemberian penghargaan terhadap pencapaian IKU Direktur Poltekkes Kemenkes Riau. Pencapaian terhadap IKU tersebut adalah kepada:
- Wakil direktur II dan tim (pencapaian IKU 1, manajemen keuangan blu) pencapaian 100%
- Kepala ppmpp dan tim (pencapaian IKU 2, pengembangan roadmap Poltekkes) pencapaian 100%
- Wakil direktur I dan tim (pencapaian IKU 3, serdos) pencapaian 100,7%
- Wakil direktur III dan tim (pencapaian IKU 8, tingkat respon Tracer study) pencapaian 116%
- Wakil direktur III dan tim (pencapaian IKU 9, lulusan yang bekerja di Fasyankrs) pencapaian 118%
- Wakil direktur III dan tim (pencapaian IKU 10, lulusan keperawatan yang bekerja di luar negeri) pencapaian 100%
- Kepala P3M dan tim (pencapaian IKU 12, penerapan penelitian yang mendukung stunting, TBC, PTM, kia) pencapaian 100%
- Kepala P3M dan tim (pencapaian IKU 13, penelitian yang digunakan untuk ketahanan kesehatan), pencapaian 100%
- Kepala P3M dan tim (pencapaian IKU 14, layanan masyarakat berdasarkan prioritas transformasi kesehatan: stunting TBC PTM kia) pencapaian 100%
- Ketua jurusan gizi dan tim (pencapaian dosen berprestasi) pencapaian 100%
- Wakil direktur 3 dan tim (pencapaian IKU 16, pencapaian mahasiswa berprestasi) pencapaian 636%
Selanjutnya tentang kontribusi terhadap pencapaian IKU 16 terbanyak tentang, penghargaan mahasiswa
- Ketua jurusan kebidanan dan tim (kontribusi pencapaian IKU terbanyak nomor 16, penghargaan, 2 internasional, 37 nasional, 1 regional)
- Ketua jurusan keperawatan dan tim (kontribusi pencapaian IKU nomor 16 yang kedua, 20 nasional, 9 regional)
- Ketua jurusan gizi dan tim (kontributor IKU nomor 16 terbanyak ketiga (2 nasional, 4 regional)
Pemberian penghargaan kepada tim yang berhasil mencapai IKU
Poin yang terakhir adalah kegiatan perayaan terhadap Dosen dan Tendik yang ber-ulang tahun dibulan Juni.
Perayaan ulang tahun kepada dosen dan tendik yang berulang tahun di bulan Juni
Pemberian penghargaan tersebut adalah wujud dari apresiasi Direktur kepada tim yang terlibat untuk memajukan Poltekkes Kemenkes Riau. Memberikan penghargaan kepada pegawai memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi organisasi. Penghargaan dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan, karena mereka merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka. Hal ini mendorong peningkatan produktivitas dan kinerja, karena karyawan yang merasa dihargai cenderung bekerja lebih keras dan berkomitmen pada perusahaan. Selain itu, penghargaan membantu membangun budaya kerja yang positif, meningkatkan retensi karyawan, dan mengurangi turnover. Karyawan yang merasa dihargai juga lebih loyal dan cenderung berkolaborasi lebih baik dengan rekan kerja, menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif. Dengan demikian, memberikan penghargaan tidak hanya memperkuat hubungan antara karyawan dan perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang organisasi.