Stafsus Menkes Puji Poltekkes Riau, Hasilkan Alumni Berkontribusi Menangani Pasien Covid 19

KLIK DISINI untuk membaca berita Stafsus Menkes Puji Poltekkes Riau, Hasilkan Alumni Berkontribusi Menangani Pasien Covid 19

 

KBRN, Pekanbaru : Staf Khusus (Stafsus) Menteri Kesehatan, RI, Dr Mariya Mubarika, secara khusus menyampaikan pujian kepada Poltekkes Kemenkes Riau, karena para alumninya, turut berkontribusi nyata dalam menangani pasien Covid 19 di Provinsi Riau.

Pujian disampaikan saaat Mariya Mubarika dan rombongan melakukan pertemuan dengan jajaran Poltekkes Kemenkes Riau, Rabu (7/10/2020) di aula Poltekkes Kemenkes Riau, dalam rangkaian kunjungan kerja ke Pekanbaru, Riau.

“Angka kesembuhan pasien Covid 19 di Riau, cukup tinggi, jauh lebih baik dari tingkat nasional. Itu merupakan salah satu kontribusi positif dari Poltekkes Kemenkes Riau yang banyak menghasilkan alumni yang sekarang ini banyak mengabdikan diri di rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan lainnya di Riau,” jelasnya.

Menurutnya, peran Tenaga Kesehatan (Nakes) yang saat ini membantu penanganan dan pencegahan Covid 19, sangat diharapkan pemerintah. Bahkan Presiden RI, Joko Widodo sudah menekankan peningkatan SDM dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, khususnya bidang kesehatan.

“Maka Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan wajib berinovasi di bidang pendidikan dan sarana prasarana kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM kesehatan yang dihasilkan dalam rangka menghadapi bonus demografi. Itu sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” ungkapnya.

Dikatakan, Poltekkes tidak hanya bertugas menghasilkan tenaga kesehatan, tetapi dituntut mampu meningkatkan inovasi dan meningkatkan daya saing dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa. Poltekkes harus dapat meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan melalui implementasi strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman dan karakteristik generasi yang tentunya disesuaikan dengan perkembangan.

“Untuk menghadapi bonus demografi tahun 2030, visi dari pemerintahan Pak Jokowi periode kedua adalah SDM unggul. SDM yang unggul itu adalah yang sehat baik fisik maupun psikis, jadi memang tulang punggunnya adalah teman-teman Nakes, dokter, tenaga kesehatan yang menciptakan SDM yang unggul itu,” katanya.

Mariya Mubarika mengaku proses pendidikan harus berjalan optimal sehingga dapat menghasilkan output lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan lapangan kerja, tidak kalah penting agar tidak kalah bersaing dengan tenaga kesehatan dari luar negeri, bahkan bila perlu mampu mengimplementasikan ilmunya di luar negeri, maka harus disesuaikan dengan perkembangan zaman, termasuk menyesuaikan kurikulum.

“Saat ini banyak sekali perubahan, termasuk Covid 19 merubah kita merevoluasi, maka kita akan terus menyesuaikan, termasuk merubah level kompetensi dan prodi-prodinya,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Riau, Husnan SKp, MKM mengatakan tercapainya tujuan pembangunan kesehatan tidak terlepas dari ketersediaan tenaga kesehatan sebagai komponen strategis dalam pembangunan kesehatan. Poltekkes Kemenkes Riau juga akan terus berkontribusi menghasilan tenaga kesehatan profesional, sehingga Poltekkes Kemenkes Riau juga melakukan inovasi dengan menambah program studi.

“Memang saat ini Prodi yang ada baru tiga, tetapi kami sudah mengusulkan kepada Kemenkes dan Dikti adanya penambahan Prodi sebanyak 8 lagi. Dilakukan untuk menghasilkan SDM yang unggul,” katanya.

Menurut Husnan, saat ini yang paling dibutuhkan adalah perawat seiring dengan merebaknya pandemi Covid 19 dan Tehnologi Laboratorium Medik. Poltekkes Kemenkes Riau akan terus berinovnasi dan berstrategi dalam menghasilkan SDM unggul.

“Alhamdulillah, selama ini alumni kita dapat sambutan yang baik, baik saat mahasiswa maupun sudah bekerja, seperti penerimaan CPNS, banyak sekali lulusan Poltekkes Kemenkes Riau yang diterima. Jadi memang alumni kita sudah banyak yang mengabdi,” bangganya.

Pertemuan dengan jajaran Poltekkes Kemenkes Riau, termasuk Wakil Direktur I, II dan III, serta juga perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dengan melakukan diskusi banyak hal. Salah satunya soal penanganan dan pencegahan penularan Covid 19. (TS)